Makam Raja-Raja Siau

MAKAM RAJA-RAJA SIAU
 
1. Raja Lokongbanua (1510 - 1545)


Prasasti Makam Raja Lokongbanua


 
Makam Raja Lokongbanua


  


Makam Yang Berada di Sekitar Makam
Raja Lokongbanua


2. Raja Posuma (1549 - 1587)
 
Makam Raja Posuma diperkirakan berada disekitar Makam Lokongbanua karena lokasi makam ini adalah merupakan makam Keluarga Raja Lokongbanua

3. Raja Wuisang (1587 - 1591) Belum ditemukan
 
4. Raja Don Winsulangi (1591 - 1631)
Lokasi Makam di Pehe. Sayangnya makam ini sudah tak terawat lagi. Mudah-mudahan kedepannya makam ini bisa direnovasi kembali sehingga bisa menjadi Objek Wisata Sejarah.





5. Raja Batahi (1631 - 1678)
Lokasi makam Raja Batahi berdasarkan keterangan masyarakat yang ada di Kelurahan Ondong bahwa makam ini terletak di Kompleks Gereja GMIST "IMMANUEL" Ondong. Dahulunya kompleks Gereja GMIST Immanuel Ondong merupakan Makam petinggi-petinggi Kerajaan Siau.

6. Raja Monasehiwu (Saverius Jacobus) (1678 - 1680)

7. Raja Raramenusa (Hendrik Daniel Jacobus) (1680 - 1716)

8. Raja Lohindtundali (David Jacobus) (23 Juli 1716 - 1752)

Makam Raja Lohindtundali berada di Pehe. Sebenarnya Raja Lohindtundali meninggal di Ternate dan dimakamkan disana sedangkan yang ada di Pehe hanyalah rambut dari Raja Lohindtundali yang dimakamkan. Berdasarkan keterangan masyarakat mengenai ukuran makam ini hanya kurang lebih 1x0,5 m. Untuk gambar makam ini sudah tidak bisa diidentifikasi lagi karena sudah hancur.

9. Raja Mahengkelangi (Ismail Jacobus) (1752 - 1788)

Makam Raja Mahengkelangi
(Ismail Jacobus 1752 - 1788)

10. Raja Begandelu (Erikus Jacobus) (1788 - 1790)

11. Raja Umboliwutang (Egenius Jacobus) (1790 - 1821)

Makam Raja Umboliwutang berada di dalam Gereja GMIST "Immanuel" Ondong. Sebelum meninggal Raja Umboliwutang berpesan bahwa jika beliau meninggal dunia hendaknya dimakamkan di tempat yang paling tinggi di Siau. Pada bulan Mei 1821 Raja Umboliwutang Wafat dan Kasepo mengartikan tempat yang tertinggi itu adalah Gereja. Atas persetujuan Majelis Kerajaan maka Raja Umboliwutang dimakamkan di dalam Gedung Gereja yang sekarang ini adalah Gedung Gereja GMIST "IMMANUEL" Ondong.
 
Gereja Immanuel Ondong

Gereja Immanuel Ondong

Gereja Immanuel Ondong


12. Raja Batahi II (Fransisco Paparang) (1822 - 1838)

13. Raja Nicolaus Ponto (1838 - 1850)
Seperti halnya beberapa makam Raja yang lain makam Raja Nicolaus Ponto ini pun sudah tidak terawat lagi.







14. Raja Yacob Ponto (1850 - 1866)

Makam Raja Jacob Pontoh di Cirebon


Bapak Rosta - Juru Pelihara Makam Raja Yacob Ponto
Sumber Photo: Agus Mulyana, 2015
(Penyuluh Budaya Rayon Bandung)

Nama Yacob Ponto diabadikan sebagai
nama Jalan oleh Masyarakat Dusun Pahing
Cirebon
Sumber Photo : Agus Mulyana, 2015

Lokasi Rumah Tempat Pengasingan Raja Yacob Ponto
Di Cirebon. Sumber Photo: Agus Mulyana, 2015

Lokasi Rumah Tempat Pengasingan Raja Yacob Ponto
Di Cirebon. Sumber Photo: Agus Mulyana, 2015


15. Presiden Raja Mozes Tamaka (1867 - 1874)
 
Makam Presiden Raja Mozes Tamaka


Makam Presiden Raja Mozes Tamaka

16. Presiden Raja Andris Salindeho (1889 - 1890)

17. Presiden Raja Lemuel David (1890 - 1895)

Di jaman Pemerintahan Raja Lemuel David kedudukan Ibukota Kerajaan dan Istana dipindahkan dari Ondong ke Ulu (1890) 
Beberapa Kebijakan Raja Lemuel David:
- Menghentikan praktek perbudakan dalam lingkup Kerajaan Siau. Para Budak mendapatkan kemerdekaan untuk hidup sejajar dengan rakyat lainnya dan mereka diberikan sebidang tanah perkebunan yang layak di bagian timur Pulau Siau.
- Mengeluarkan titah untuk menanam phon pala sebanyak mungkin pada saat buah pala sudah masak dan terbelah di pohon.
- Mengeluarkan titah untuk memperlakukan saudara-saudara yang datang dari jauh  agar diberikan kesempatan memungut hasil pala yang jatuh di tanah dan melarang mereka memetik buah pala (mencuri) dari pohonnya.
Raja Lemuel David dikenal Rakyatnya sebagai Raja yang mulia hatinya.





18. Raja Manalang Dulage Kansil (1895 - 1906)

 
Raja Manalang Dulag Kansil
Sumber: Koleksi Mrs Maas-Villanueava
Roosmalen - Belanda


19. Raja Abraham Jacob Mohede (1906 - 1913)

Makam Raja A.J. Mohode di Kelurahan Singkil Kota Manado
Sumber Photo : Andrey Kabuhung, 2015


20. Raja Anthony Jafet Kansil Bogar (1913 - 1918)

Makam Raja A. J. Kansil Bogar

21. Raja Antoni Dulage Laihad (1918 - 1920)

22. Raja Lodewijk Nikolas Kansil (1920 - 1929)


Makam Raja Lodewijk Nicolas Kansil

Makam Raja Lodewijk Nicolas Kansil

23. Raja Hendrik Philips Jacobz (1929 - 1930)

24. Raja Aling Janis (1930 - 1935)

 
Makam Raja Hendrik Aling Janis


Makam Raja Hendrik Aling Janis

25. Raja P. F. Parengkuan (1936 - 1945)

26. Raja Ch. David (1947 - 1956)