Gunung Karangetang Meletus, PMI Respons Darurat

Lamtiur Kristin Natalia Malau - Okezone 
Minggu, 20 Maret 2011 21:10 wib 
JAKARTA - Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tercatat bahwa pada 18 Maret 2011 pukul 16.45 Wita, status Gunung Karangetang di Sulawesi Utara, dinaikkan dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).
Dalam rilis yang diterima okezone, Minggu (20/3/2011), dari pemantauan Posko Markas Pusat PMI dilaporkan bahwa pada Jumat malam, Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, meletus. Gunung mengeluarkan semburan lava pijar dan hujan debu.

Berdasarkan laporan warga, sebuah jembatan yang menghubungkan dua desa diantaranya Kampung Kinali dan Kampung Mini terputus akibat terjangan lava pijar panas. Ratusan warga terpaksa diungsikan ke lokasi yang aman. Akibat bencana letusan Gunung Karangetang, beberapa sarana publik juga rusak parah termasuk satu unit bangunan gereja dan jembatan.

“Laporan terkini Minggu sore ini ada 65 KK warga Kampung Mini sebagian mengungsi ke Desa Lehi. Sedangkan 63 KK warga Kampung Kinali juga mengungsi ke Kampung Ondong. PMI Provinsi Sulawesi Utara sore ini berangkatkan enam personel Satuan Penanganan Bencana (Satgana) beserta ratusan paket bantuan logistik melalui jalur laut,” ucap staf Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Sulawesi Utara Rico Tuju langsung dari lokasi gudang logistik PMI Sulawesi Utara.

Relawan PMI beserta bantuan logistik diangkut dengan kapal penumpang (jenis kapal ferry) KMP Lokongbanua dari pelabuhan Bitung dan ditargetkan berangkat pukul 18.00 Wita. Diperkirakan akan menempuh perjalanan sekitar 8-10 jam menuju lokasi tujuan di Kepulauan Sitaro.

Dijadwalkan kiriman bantuan ini akan tiba di Sitaro Senin pagi esok. Bantuan yang dikirimkan berupa ratusan paket family kits, hygiene kits, baby kits, terpal, dan tikar.

Data sementara yang berhasil dihimpun tim Posko Markas Pusat PMI, seluruh personel PMI disiagakan untuk memantau perkembangan di lokasi bencana Gunung Karangetang. Termasuk mengabarkan himbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai luncuran awan panas dan guguran lava pijar yang dapat terjadi setiap saat pada lembah sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang, terutama ke Kali Nanitu, Kali Pangi, dan Kali Beha Barat.

Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang selama musim hujan diminta agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir lahar dingin dan banjir bandang. Saat berita ini diturunkan, wilayah Kabupaten Sitaro dilaporkan bercuaca buruk dan sedang hujan deras.

(lam)