MENELUSURI JEJAK LELUHUR "ISTANA KATUTUNGANG"

Lapangan di Lokasi Istana Katutungang yang menjadi tempat
dilaksanakannya sayembara Putri Basilawewe


Istana Katutungang merupakan sebuah Istana Kerajaan Siau Pertama yang dibangun pada Abad ke XV (1510) oleh Raja Lokongbanua II. Dengan lokasi yang berbentuk Segitiga Sama Kaki yang terletak di atas Bukit dengan ketinggian kurang lebih 110 meter dari Permukaan Laut dan sekarang ini berada di Wilayah Kampung Paseng Kecamatan Siau Barat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

Katutungang berasal dari kata "natutung" berarti "terbakar" dimana jika dilihat dari arah laut orang bisa melihat ada nyala api yang begitu terang seolah-olah tempat ini sedang terbakar. Hal ini disebabkan karena pada lokasi Istana Katutungang ini terdapat dua obor besar atau yang disebut dengan "padamara". Paramara ini berfungsi sebagai penanda bagi keberadaan Katutungang sebagai Istana Raja Lokong Banua II.


Di bagian belakang lokasi Istana terdapat susunan batu pipih yang terdiri dari 2 tingkatan yang lebih menyerupai benteng pertahanan. Ketebalan batu pada tingkatan pertama dan kedua, kurang lebih satu meter. Benteng ini agak menyerong ke sisi timur mengikuti kontur bukit. Di belakang bukit ini tanahnya terjal. Dari tengah benteng terdapat bekas pintu gerbang sebagai pintu masuk dan atau pintu keluar dari arah benteng.

Dibagian atas pintu masuk atau pintu keluar dari arah benteng ini terdapat banyak terdapat timbunan batu karang yang digunakan sebagai senjata untuk mengusir perompak mindano yang pada waktu itu sering menyerang penduduk-penduduk di bagian pesisir pantai.

Foto-Foto Tim Bawatanusa di Lokasi Istana Katutungang






MAPPING ISTANA KATUTUNGAN