EXPLORASI KAMPUNG TERTUA KOKA dan SAWA(H)

Peta Lokasi Kampung Tertua (Lewae Koka dan Sawa(h))
Foto: citra satelit Google Map
Kali ini Tim Pencari Jejak-Jejak Leluhur menuju 2 Kampung Tertua (Sawah dan Koka) yang berada di Kecamatan Siau Barat Selatan yang terletak pada ketinggian 350 dpl. Dengan mengendarai kendaraan bermotor roda 2 yang jaraknya dari jalan raya (Jalan Utama) dan harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 km.

1.   Koka (Lewae Koka)
Koka merupakan  bekas kampung yang dahulunya dibangun oleh para leluhur yang ada di Kampung Batusenggo untuk menghindari ancaman serangan dari para bajak laut Mangindano yang pada waktu sering menyerang para penduduk di kampung-kampung yang ada di pesisir wilayah nusa utara. Koka berada di daerah pegunungan Tontongbulro dan untuk sekarang ini berada dalam wilayah Pemerintahan Kampung Batusenggo Kecamatan Siau Barat Selatan.

Untuk mencapai bekas Koka dari Kampung Batusenggo kita harus mendaki dan melewati melewati lereng-lereng yang curam dan ketika sampai di lokasi kita akan menemukan suatu tempat yang cukup landai dimana di lokasi terdapat beberapa bekas bangunan rumah penduduk dan juga ada beberapa bangunan yang masih ditinggali oleh penduduk baik itu rumah ataupun daseng (rumah kebun) oleh penduduk sekitar disebut dengan Lewae KokaLewae artinya Landai. Untuk saat ini mencapai lokasi Bekas Kampung Lewae Koka kita bisa menggunakan kendaraan Roda 2 yang jaraknya dari jalan raya (Jalan Utama) kurang lebih 3 km dengan medan yang tidak terlalu curam.

Rumah Penduduk di Lewae Koka
Dari Bekas kampung Lewae Koka ini naik kurang lebih 500 meter ke arah puncak terdapat Gunung Tontongbulro penduduk sekitar menyebut tempat ini Bukide atau Pebewukidang yaitu sebagai tempat pertahanan. Disana terdapat sebuah danau kecil yang berukuran 15 meter dan panjangnya 20 meter dengan kedalaman 80 cm. Danau ini tidak diketahui pasti waktu dan asal mula pembentukannya. Berdasarkan keterangan dari Penduduk sekitar sudah diketahui sejak lama ada danau kecil di Bukide dan menjadi tempat untuk mengambil air minum dan air mandi. Di danau Bukide ini menjadi habitat bagi ikan mujair.

Bekas Pondasi Rumah di Lewae Koka
Di lokasi bekas Kampung Koka ini ditemukan 6 buah bekas pondasi rumah yang terbuat dari susunan batu-batu, 5 buah kubur tua (palajawa) dalam kondisi yang rusak parah akibat dari penggalian liar serta terdapat 2 buah sumur yang satunya sudah kering dan yang satunya masih digunakan oleh warga Kampung Batusenggo yang berkebun di sana.



2.  Sawa(h)
Sawa(h) ada sebuah perkampungan yang berada di bagian selatan bekas kampung Lewae Koka terdapat. Struktur tanah di tempat ini lebih landai daripada yang ada di Lewae Koka dengan udara yang sejuk. Keadaan lingkungan disini mempunyai kemiripan dengan yang ada di Lewae Koka disini kami menemukan bekas rumah penduduk yang terbuat dari susunan batu serta kubur-kubur tua serta kubur yang dibuat pada abad ke 20.
Rumah Penduduk di Sawa(h)
Saat ini terdapat 15 buah rumah sangat sederhana yang tipenya sama dengan daseng-daseng yang ada di Lewae Koka namun ada satu rumah yang sudah terbuat dari beton.

Lokasi pemukiman ini sudah mempunyai akses langsung ke jalan raya (jalan utama) ke arah selatan yaitu arah (mburake) yang dirintis sejak tahun 2012 dan dibangun pada tahun 2013 yang lalu. Jarak dari jalan raya utama ini kurang lebih 2 km yang lebarnya sama dengan jalan raya.
DOKUMENTASI FOTO-FOTO
DI LOKASI LEWAE KOKA DAN SAWA(H)

LEWAE KOKA




SAWA(H)